Situs Pornografi Menjadi Favorite Anak Di Bawah Umur

Setelah sebelumnya saya memposting berita tentang Hacker Cantin Nan Sexy yang menjadi Top News di minggu ini serta Kendala yang sering dikeluhkan oleh pengguna internet yaitu kecepatan browser yang kurang maximum, dengan judul Meningkatkan Kecepatan Browser "Clear Cache dan Cookie" Untuk sekarang akan membahas "Situs Pornografi Menjadi Favorite Anak Di Bwah Umur".

Kemajuan tekhnologi khususnya jaringan internet sekarang ini bisa dibilang sudah cukup meningkat dimana internet sudah menjadi sarana dan teman hidup kebanyakan orang. Banyaknya situs situs yang menyediakan informasi cepat saji menjadikan internet sebagai tempat pencari informasi.

Namun dibalik itu ada kekhawatiran para orangtua terhadap anak anaknya yang aktif bermain dinternet, Kekhawatiran teresebt dikarenakan maraknya situs dewasa yang menyediakan konten ponografi yang cukup bebas untuk diakses oleh siapa pun.

Pornografi di Internet ternyata cukup menarik untuk kunjungi, bahkan oleh anak-anak. Dalam satu jam ada sekira 160.000 anak yang mencoba mengakses situs porno.

Data dari Kaspersky Lab, seperti dikutip melalui situs resminya, Selasa (12/10/2010), sistem Parental Control yang dimiliki perusahaan software asal Rusia itu mengeluarkan notifikasi pemblokiran situs porno sebanyak empat juta kali dalam sehari.

"Dengan kata lain, setiap jamnya, terdapat lebih dari 160.000 pengguna internet di bawah umur yang sangat antusias untuk berkunjung ke konten pornografi di dunia maya," ujar pihak Kaspersky Lab yang mengklaim mendapatkan data tersebut dengan menggunakan teknologi Kaspersky Security Network.

Dijabarkan lebih lanjut oleh analis konten internet yang ada di Kaspersky Lab, kebanyakan anak-anak tersebut mengunjungi situs porno pada saat sore hari hingga pukul 23.00.

Dengan data ini, tidak ada kata lain selain melindungi anak-anak dari konten internet yang tidak diinginkan. Salah satunya dengan menyematkan software Parental Control. Untuk Kaspersky, modul Parental Control ini telah diintegrasikan ke dalam Kaspersky PURE dan Kaspersky Internet Security 2011.

Software Parental Control ini memungkinkan orang tua untuk mengendalikan waktu surfing di Internet, serta menyeleksi konten apa saja yang tidak dan boleh dilihat di dunia maya, mendownload konten yang tidak pantas, melarang akses ke konten-konten tertentu dan memeriksa percakapan yang dilakukan anak-anak mereka di layanan pesan instant maupun jejaring sosial.
Sumber : http://news.id.msn.com

Komentar

Ferdinand mengatakan…
Wah miris banget klo denger berita semacam ini Sob.. anak dibawah umur yang pikirannya juga blum sampe harus dijejali konten POrno yg akhirnya malah bikin candu...Smoga orang tua dapat lebih mengawasi anak2nya.... tapi klo cuma software kayanya itu kurang berpengaruh Sob..

Thnx 4 share.. Semangat n happy blogging...
nurrahman mengatakan…
penelitian dr luar negri seperti itu emang belum tentu menggambarkan apa yg terjadi di indo;http://nurrahmanarif.wordpress.com/2010/05/01/ironi-berita-penelitian/; ya tp lumayan bisa jadi cerminan asal pemaknaannya tepat ga berlebihan
Chugy mengatakan…
Nurrahman :: Betul Um ini penelitian memang dilakukan diluar.
dan kalau di indonesia insyaallah ga kalah banyak anak anak yg akses situs Porn ini.

Ferdinand :: Sofwer mungkin hanya sedikit pencegahan..yang paling bagus si pendidikan dan peranan orangtua untuk lebih mengawasi anak2nya....!!!
Suparyanto mengatakan…
Memang memprihatinkan melihat perkembangan iptek dewasa ini, seolah2 masyrakat kita belum siap untuk perubahan iptek yang sangat cepat ini sahabat.
anak gua besok gua filter internetnya.. hahahah!
Belajar CorelDRAW mengatakan…
Daripada menggunakan internet untuk searching ke-porno-an,mending digunakan untuk mendukung kita belajar dan mencari teman seperti nge-Blog.
dee mengatakan…
dengan adanya sofware2 seperti ini, semoga orangtua juga lebih bijak dalam mengawasi putra-putri mereka.. karna anak digital" jaman sekarang terkadang lebih pintar:) sangat miris sekali melihat realitas bahwa konten2 porno masih menjadi favorit saat berinternet ria, browsing atau beraktivitas di depan komputer khususnya anak2.. akan menjadi spt apa generasi Indonesia mendatang? semoga dengan adanya sofware2 semacam ini, bisa lebih bijak dalam penggunaan internet:) Thanks Chuggy
saya jadi prihatin sob, situs porno malah menjadi favourite ank dibwah umur..
seharusnya orang tua harus memperhatikan anak2nya lebih baik lagi..
tetep semangat sob
Rizkyzone mengatakan…
iya nih sob dulu sewaktu saya masih jd OP warnet sara sering mendapati anak2 dibawah umur sering akses situs porn, mau jd apa negeri ini kalau begini caranya
om rame mengatakan…
diharapkan peran serta orang dewasa Lebih aktif Lagi daLam mengawasi anak2 agar tidak terjerembab daLam situs tertentu yang tidak patut untuk di Lihat. karena "kesasar" masuk ke daLam situs demikian bisa juga memungkinkan, mengingat dewasa ini banyak situs porno yang menyerupai situs pendidikan ataupun situs pada umumnya.
saLah satu informasi di atas, seLayaknya patut untuk disosiaLisasikan untuk menjaga Lingkungan keLuarga yang sehat daLam memanfaatkan teknoLogi komunikasi dan informasi modern.
Unknown mengatakan…
macem-macem aja nih anak! ntar Impoten lagi (kalo anak cowo) terlalu banyak onani, kasian. ternyata emang tidak sedikit juga yang menggunakan internet sebagai kegiatan negatif seperti yang sobat jelaskan! prihatin deh!

Happy Blogging dan salam kenal ya!
Ummi Ubay mengatakan…
kasian yah anak-anak :(
mau jadi apa ntar >.<
Athur Alam mengatakan…
sekedar tambahan info: di negeri ini (yang notabene sudah termasuk dalam golongan negara dengan pengakses situs porno tertinggi nomor-4 di dunia), data statistik yang dirilis depkominfo beberapa waktu lalu memunculkan fakta tidak kalah dahsyat :

"Pengakses situs porno dari kalangan siswa SMP mencapai 4.500 pengakses. data lainnya juga menyebutkan bahwa 97,2 persen siswa SMU diperkirakan pernah mengakses situs esek-esek ini..."

Postingan populer dari blog ini

Motion Tween dan Shape Tween

Motion Graphic atau Bumper

Jadikan Blogging Sebagai Sarana Ibadah Di Bulan Suci Ini + Baner Gratis